KD3.6 Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya 3.6.1 Menerangkan macam macam alat ukur elektrik 3.6.2 Menerapkan jenis-jenis alat ukur elektrik KD 4.6 Menggunakan alal-alat ukur elektrik 4.6.1 Mengikuti penggunaan macam-macam alat ukur elektrik berdasarkan contoh 4.6.2 Mendemontrasikan macam-macam alat ukur elektrik berdasarkan tugas
Adabeberapa jenis alat ukur pneumatik yang biasa dipakai di perbengkelan otomotif, dimana masing-masing alat ukur memiliki fungsi serta prosedur penggunaanya berbeda-beda. Untuk itu, setelah pada artikel sebelumnya dibahas mengenai ALAT UKUR ELEKTRIK OTOMOTIF dikesempatan kali ini Spbukita akan memberikan informasi seputar alat ukur pneumatik
Alatukur listrik merupakan kendaraan yang dimanfaatkan untuk mendapati besaran elektrik, seperti larangan, arus elektrik dan selalu beda terpendam listrik. Lazimnya terdapat perut macam kendaraan ukur buat listrik, yakni analog serta juga digital. Jenis serupa biasanya pemakai harus membaca sendiri patokan yang ditunjukkan oleh tusuk, sementara buat yang digital akan muncul secara otomatis.
Caramenggunakan feeler gauge atau thickness gauge Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya; Lazimnya Terdapat Perut Macam Kendaraan Ukur Buat Listrik, Yakni Analog Serta Juga Digital. Menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya. Alat ukur mekanik ini pada umumnya diunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter luar dan
36 Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya 36.1 Menerangkan macam macam alat ukur elektrik 36.2 Menerapkan jenis-jenis alat ukurelektrik 36.1 Menjelaskan alat ukur elektrik yang digunakan dalam praktik otomotif Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat: a. Menjelaskan fungsi alat ukur elektrik secara mandiri. b.
AlatUkur Elektrik Otomotif - Dalam dunia otomotif, ada dua jenis alat ukur yang kita tahu yaitu alat ukur mekanik dan alat ukur elektrik. Alat ukur otomotif yang menggunakan elektronik memang sangat diperlukan di era digital seperti sekarang ini. Ada banyak macam alat ukur elektrik sesuai fungsi dan kegunaanya, untuk itu dikesempatan kali ini Spbukita []
vlhT3. Alat Ukur Listrik – Alat ukur listrik merupakan alat yang di pakai untuk mengukur, beda potensial pada listrik, hambatan listrik, daya listrik, dan kuat arus listrik. Alat ukur listrik terbagi menjadi dua jenis yaitu berupa alat ukur yang digital dan alat ukur yang analog. Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang jenis-jenis alat ukur serta kegunaaanya secara lengkap dan detail. Mari simak penjelasannya berikut ini. Voltmeter Voltmeter merupakan alat yang mempunyai fungsi untuk mengukur suatu tegangan listrik. Voltmeter sendiri terdiri dari tiga lempeng tembaga yang dipasang di sebuah bakelite yang telah di rangkai pada sebuah tabung yang tranpsaran seperti plastik atau kaca. Setiap lempengan pada voltmeter mempunyai fungsi yang berbeda-beda pada setiap lapisan. Lempengan terluar berperan sebagai anoda,. Lempengan yang ada di tengah berperan sebagai katoda. Pada umumnya tabung voltmeter memiliki ukuran 15 x 10 cm tinggi x diameter. Jika ditambah dengan alat multiplier maka akan bisa meningkatkan kemampuan pengukran dari alat voltmeter akan berkali-kali lipat. Interaksi antar kuat arus dan antar medan akan menimbulkan gaya magnetik. Gaya magnetik tersebut akan dapat mempengaruhi jarum alat pengukur tersebut akan begerak saat adanya arus listrik. Jika semakin besar arus listrik yang mengalir maka akan semakin besar juga penyimpangan jarum yang terjadi. Untuk membuat voltmeter dapat mennggunakan galvanometer dan dengan menggunakan sebuah hambatan eksternal Rx yang akan di pasang dengan cara seri. Tujuan dari pemasangan hambatan Rx adalah untuk dapat meningkatkan batas ukur dari galvanometer tersebut, sehingga bisa digunakan untuk mnegukur tegangan yang jauh lebih besar dari nilai standar yanng ada. Untuk menggunkanan voltmeter harus di hubungkan secara pararel dengan komponen yang akan kita ukur beda potensial nya. Untuk memasang voltmeter kita tidak perlu memotong rangkaian seperti untuk memasang ampermeter. Untuk menggunakannya hanya cukup memperhatikan ujung komponen mana yang memiliki beda potensial yang lebih besar. Ujung yang memiliki beda potensial yang lebih besar akan dihubungkan pada terminal positif voltmeter kadang ditandai dengan tanda “+” atau di berikan warna merah. Sedangkan pada ujung lainnya akan dihubungkan dengan terminal yang negatif kadang di tandai dengan tanda “-” atau diberikan warna hitam. Untuk dapat menngetahui nilai tegangan yang ada maka dapat menggunakan rumus berikut ini. Ohmmeter Ohmmeter merupakan alat yang dipakai untuk mengukur suatu hambatan listrik yang mana suatu daya yang dapat menahan aliran listrik dalam konduktor. Ohmmeter juga menggunakan galvanometer untuk dapat melihat berapa besarnya arus listrik yang akan di kalibrasi dalam satuan ohm. Untuk membaca nilai dati tahan yang ada pada alat ukur ohmmeter sangat mudah. Kita hanya perlu mmperhatikan berapa nilai yang muncul pada alat itu dan ditunjukkan oleh jarum penunjuk, lalu dikalikan dengan nilai skala dari saklar pemilih. Untuk mencari nilai nya kkita dapat mengalikan nilai pda sekala dan sakelar pemilih. Dimisalkan jika jarum menunjukkan angka 30 dan sekala pengali yang telah kita pilih sebelumnya dengan saklar pemilih adalah 100, maka dapat kita hitung nilai tahanan tersebut adalah 3000ohm atau 2Kohm. Amperemeter Amperemeter merupakan alat yang sering di gunakan untuk mengukur suatu arus listrik. Ampermeter bisa dibuat dari sususan mikroampermeter yang mempunyai fungsi untuk mendeteksi arus arus pada rangkaian, baik arus kecil maupun arus yg besar, pada arus besar ditambahkan hambatan eksternal. Pemasngan hambatan eksternal bertujuan guna meningkatkan suatu bats ukur dari ampermeter supaya bisa mengukur kuat arus yang besarnya melebihi batas nilai standarnya. Ampermeter bekerja dengan menerapkan gaya lorentz dan gaya magnetis. Kuat arus yang mengalir pada kumparan yang dikelilingi dengan mmedan magnet akan menimbulkan suatu gaya yang disebut dengan gaya lorentz. Gaya tersebut bisa menggerakkan jarum dari ampermeter. Jika semakin besar arus yang mengalir maka akan semakin besar simpangan yang terjadi. Untuk mengggunakan ampermeter maka kita harus menghubungkan nya secara seri dengan komponen yang akan kita ukur kuat arus nya. Apabila kita menggunakan ampermeter yang analog maka kita harus berhati-hati. Arus listrik posotif akan masuk ke dalam terminal yang positif akan diberi tanda “+” atau tanda berwarna merah dan keluar dari ampermeter melewati terminal yang negatif akan diberi tadna “-” atau tanda berwarna hitam. Apabila dihubungkan dengn polaritas yang terbalik, maka jarum penunjuk akan menyimpang secara berlawanan arah. Hal ini isa mengakibatkan jarum penunjuk tersebut akan membentur sisi tanda nol dengan gaya yang lumayan besar hingga bisa merusak ampermeter tersebut. Tetapi jika kita mengukur kuat arus dengan menggunakan ampermeter digital maka tidak perlu khawatir. Ampermeter digital mempunyai polaritas yang otomatis autopolarity. Dengan adanya polaritas otomatis maka akan menghasilkan keluaran nilai yang benar walaupun kita menghubungkan polaritasnya dengan cara yang terbalik. Hal terpenting yang perlu di perhatikan ketika kita memasang ampermeter secara seri dengan komponen yang akan kita ukur maka kuat arusnya merupakan rangkaian yang harus di potong. Lalu ujung-ujung potongan yang memiliki potensial yang lebih tinggi harus dihubungkan dengan terminal yang positif. Dan ujung ptongan yang memiliki potensial lebih rendah dihubungkan dengan terminal yang negatif. Kemudian ujung-ujung potongannya dihubungkan ke terminal-terminal amperemeter dengan polaritas yang benar. Ujung potongan yang potensialnya lebih tinggi harus di hubungkan ke terminal positif, sedangkan ujung potongan yang potensialnya lebih rendah harus di hubungkan ke terminal negatif. Untuk mengetahui kuat arus yang terukur pada ampermeter bisa menggunakan rumus sebgai berikut. Oscilloscope/ Oskiloskop Oscilloscope/ Oskiloskop merupakan suatu alat ukur elektronika yang digunakan untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik supaya bisa dipelajari dan dilihat. Alat ini dilengkapi dengan sebuah tabung sinar katoda. Peranti pemancar akan memproyeksikan sorotan elektron pada layar tabung sinar katoda. Sorotan elektron tersebut akan membekas pada layar oscilloscope. Pada surau rangkaian khusus dalam oskiloskop akan mengakibatkan dorotan bergerak secra berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan tersebut mengakibatkan bentuk sinyal yang kontinyu dan dapat di pelajari. Sama halnya dengan penggambaran di layar tv. Oskiloskop terdiri dari tabung vakum dengan sebuah katoda elektroda negatif di suau sisi yang menghasilkan pancaran elektron dan pada sebuah anoda elektroda positif untuk menambah keccepatan gerakannya sehingga jatuhnya akan tertuju pada layar tabung. Susunan itu dinamakan dengan elektron gun. Elektron-elektron disebut dengan pancaran sinar katoda karena mereka dibangkitkan oleh katoda, hal tersebut menyebabkan oskiloskop dinamai dengan catode ray oscilloscope CRO. Galvanometer Galvanometer merupakkan suatu alat ukur listrik yang dipakai untuk mengukur beda potensial dan kuat arus listrik yang relatif lebih kecil. Galvanometer tidak bisa dipakai untuk mengukur beda potensial ataupun kuat arus listrik yang besar, dikarenakan kompine-komponen yang ada pda galvanometer tidak mendukung. Galvanometer dapat dipakai untuk mengukur beda potensial ataupun kuat arus yang besar, apabila pada galvanometer dipasang sutau hambatan eksternal atau pada voltmeter sering disebut dengan hambatan depan dan pada ampermeter disebut dengan hambatan shunt. Wattjam Wattjam/ watthour merupakan alat ukur dari energi listrik. Watthour atau kilowatt-jam kWh adalah alat ukur yang banyak terpasanag pada setiap rumah. Kebanyakan orang seringkali salah untuk memahami dan mengira kalau alata ukur yang terpasang pada setiap rumah adalah alat ukur alat ukur untik daya listrik. Angka penunjuk pada watthour juga menyatakan nilai dari energi listrik yang telah dipakai dalam kurun waktu tertentu. Multitester Multitester merupakan alat yang digunakan untuk mengukur hambatan, tegangan listrik, dan arus listrik. Maka karena hal tersebut multitester sering kali disebut dengan AVO-meter Ampere,Volt dan Ohm. Terdapat daua kategori multitester, yaitu multitester analaog dan multitester digital. Multitester digital adalah multitester yang terbaru dan hasil engukurannya lebih akurat dibandingkan dengan multitester analaog. Masing-masing jenis multitester bisa digunakan untuk mengukur arus DC maupun AC. Megger Megger adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik ataupun instalasi-instalasi, output yang dihasilkan dari alat ukur tersebut pada umumnya berupa tegangan tinggi dengan arus tinggi yang searah. Megger banyak sekali dipakai petugas untuk mengukur tahanan isolasi antara lain Kabel yang mempunyai tegangan dengan tegangan rendahKabel instalasi yang ada di alat-alat listrik lainnya. Wattmeter Wattmeter merupakan alat untuk mengukur daya listrik. Sebenarnya wattmeter merupakan gabungan dari bebrapa alat ukur listrik dengan alata untuk mengukur tegangan listrik. Tetapi dirancang sedemikian rupa hingga dapat menunjukkan nilai dari daya listrik yang dipakai. Demikianlah pembahasan kami tentang Alat Ukur Listrik, semoga dapat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran fisika. Untuk mengetahui materi fisika lainnya kunjungi artikel dibawah ini. Artikel Lainnya Hukum GaussHukum LenzGelombang ElektromagnetikRadiasi Benda HitamRumus Energi PotensialArus Listrik SearahZat PadatHukum-Hukum tentang Gas
0% found this document useful 0 votes0 views17 pagesOriginal Title6. Menerapkan Alat Ukur Elektrik Serta © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views17 pagesMenerapkan Alat Ukur Elektrik Serta Title6. Menerapkan Alat Ukur Elektrik Serta to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
By Alfridho Leoparlin Post a Comment Post a Comment for " Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya"
Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya – Alat ukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik antara lain tegangan, kuat arus, dan hambatan/resistansi. Sebelumnya sudah dibahas mengenai alat ukur mekanik dan fungsinya, dan pada artikel kali ini pembahasannya adalah mengenai alat ukur elektrik karena keduanya merupakan bagian dari alat ukur yang sering digunakan dalam dunia otomotif. Penertian Alat Ukur Elektrik Pengertian alat ukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran besaran listrik yaitu hambatan, arus, dan tegangan listrik. Namun begitu, di dalam dunia otomotif, alat ukur elektrik ini lebih cenderung ditujukan kepada alat ukur yang bekerja secara elektrik menggunakan listrik dan digunakan untuk mengukur serta mendiagnosa kondisi mesin. Terdapat berbagai macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif. Tetapi untuk melakukan fungsinya dengan baik tiap alat ukur ini terdapat satu kesamaan yaitu alat ukur elektrik memerlukan daya listrik. Baik itu dari listrik sumber arus AC arus bolak balik misalnya listrik rumah maupun sumber arus DC arus searah dari baterai. Lalu apakah bedanya elektrik dan elektronik? Ok jadi kebanyakan dari kita masih kebingungan nih dalam membedakan antara elektrik dan elektronik. Jika kita merujuk pada KBBI bisa diketahui bahwa elektrik merupakan sebutan lain dari listrik dan elektronik merupakan sebutan untuk alat/benda yang bekerja berdasarkan prinsip elektronika. Berikut merupakan macam-macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif Ampere meter Ohm meter Watt meter Volt meter Multi meter Macam-macam Alat Ukur Elektrik beserta Fungsinya 1. Ampere meter Ampere meter Ampere meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir di dalam sebuah rangkaian Pada ampere meter biasanya terdapat skala untuk nilai ampere, mili ampere, dan mikro ampere. Fungsi Mengukur besar arus listrik dalam rangkaian 2. Volt meter Volt meter Volt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan/beda potensial antara dua titik Volt meter merupakan galvano meter yang dirangkai seri dengan resistor berhambatan tinggi. Terdapat 2 jenis volt meter yaitu volt meter analog dan digital. Untuk volt meter analog biasanya terdapat pointer jarum penunjuk sebagai penunjuk dari nilai pengukuran. Sedangkan untuk volt meter digital menggunakan LCD. Kemampuan pengukuran pada volt meter terbatas, tergantung pada nilai maksimum yang tertera pada alat ukur tersebut. Fungsi Mengukur tegangan beda potensial 3. Ohm meter Ohm meter Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dan mengetahui nilai resistansi suatu beban elektronika, dan mengetes kontinuitas dari rangkaian seperti saklar, sikring fuse dll, apakah terputus atau merupakan rangkaian terbuka. Ohm meter menggunakan galvano meter untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik resistansi, kemudian dikalibrasikan ke satuan Ohm. Fungsi Mengukur hambatan listrik 4. Watt meter Watt meter Watt meter adalah instrumen pengukur daya listrik dalam satuan watt Watt meter pada dasarnya adalah penggabungan dari ampere meter dan volt meter, yang berfungsi untuk mengukur secara langsung daya yang terpakai pada suatu rangkaian listrik. Fungsi Mengukur daya listrik 5. Multimeter Multimeter analog Merupakan alat ukur elektronik yang multifungsi, dimana multimeter dapat digunakan sebagai ampere meter, volt meter, dan Ohm meter. Multimeter ini adalah alat ukur elektrik yang paling sering digunakan dalam dunia otomotif, khususnya untuk memeriksa semua komponen kelistrikan. Multimeter sering disebut juga AVO meter ataupun multitester. Multimeter terdiri dari 2 jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Jenis pengukuran dan nilai pengukuran dapat dipilih dengan memutarkan selector, dan hasil pembacaan akan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada display. berikut merupakan pengukuran yang biasa dilakukan di bengkel otomotif menggunakan multimeter Pengukuran tegangan baterai Kontinuitas Pengecekan fuse dan elektrikal, sensor-sensor dan aktuator pengukuran nilai hambatan kabel busi, kabel tegangan tinggi Berbagai pengecekan dalam sistem starter dan pengisian, dll. Fungsi Mengukur arus AC dan DC, mengukur tegangan, dan hambatan resistansi Jadi sekian pembahasan mengenai macam-macam alat ukur elektrik dan fungsinya, jadi sekarang kalian sudah tau jawabannya jika ada pertanyaan mengenai apa alat ukur tegangan listrik? atau alat ukur arus listrik, ataupun alat ukur hambatan listrik? ya secara singkat kalian bisa menjawab AVO meter.
0% found this document useful 0 votes269 views17 pagesOriginal Title7. Menerapkan Alat Ukur Elektronik Serta FungsinyaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes269 views17 pagesMenerapkan Alat Ukur Elektronik Serta FungsinyaOriginal Title7. Menerapkan Alat Ukur Elektronik Serta FungsinyaJump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya